Rabu, 28 Maret 2018

STUNTING SUMMIT : KOMITMEN BERSAMA TURUNKAN PREVELENSI STUNTING DI INDONESIA LIMBBOTO-, Bupati Gorontalo Prof.Nelson Pomalingo menghadiri pertemuan Nasional penanganan penurunan stunting summit di Hotel Borobudur Jakarta yang dibuka wakil Presiden RI Yusuf Kalla. Pertemuan ini dirangkaikan dengan talkshow menteri terkait topic ‘’ Intervensi penurunan stunting terintegrasi ‘’yaitu menteri kesehatan Nila Moeloek,Menteri desa,pembangunan daerah tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo,dan Menteri pekerjaan umum dan perumahan rakyat basuki Hadimuljono yang diwakili Dirjen cipta karya. Stunting summit merupakan pertemuan Nasional yang diselenggarakan untuk pertama kalinya di Indonesia dalam rangka mendorong percepatan penurunan stunting di Indonesia.Stunting summit menjadi momentum bagi pemerintah Indonesia untuk mencanagkan intervensi penurunan stunting terintegrasi di Kabupaten /Kota prioritas,dan memperluas lokasi intervensi secara bertahap.’’sebagai tindak lanjut arahan bapak presiden mengenai pentingnya mengatasi masalah stunting yang disampaikan pada rapat paripurna DPR RI tanggal 16 agustus 2017 tentang RAPBN 2018,pemerintah melaksanakan intervensi penurunan stunting terintegrasi yang difokuskan pada 100 kabupaten /kota pada tahun 2018.direncanakan, kegiatan ini diperluas mencakup 160 kabupaten/kota pada tahun 2019 dengan menambahkan 60 kabupaten/kota terutama kabupaten-kabupaten di prvinsi papua dan NTT. Stunting summit juga sebagai forum bertukar pikiran atau pengalaman pemerintah daerah dan pemangku kepentingan yang memiliki cerita sukses dan praktek baik dalam kegiatan penurunan stunting didaerah.’’agenda pertemuan yang dimuli sejak pagi menampilkan praktek baik penurunan stunting dari bebrapa daerah yang dapat dijadikan pembelajaran untuk di adopsi atau direplikasi di daerah lainnya. CATATAN “Langkah Nelson Penurunan Stunting Dipuji Mendes PDTT Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI Eko Putro Sandjojo mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Gorontalo dalam rangka menurunkan Stunting. "Luar Biasa, terobosan dan inovasi yang dilakukan Bupati Prof.Nelson mengeroyok penurunan Stunting secara Signifikan Di Kabupaten Gorontalo dengan melibatkan semua OPD," tutur Menteri Eko saat membuka secara resmi pertemuan Nasional percepatan penurunan stunting (Stunting Summit) di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (27/03). Untuk diketahui, di Indonesia baru dua daerah yang berhasil menurunkan secara signifikan penurunan stunting.Kedua daerah itu adalah Bali dan Kabupaten Gorontalo. Sementara itu Bupati Nelson menyampaikan terima kasih kepada menteri Eko, telah memberikan kepercayaan kepada pemerintah Kabupaten Gorontalo dalam rangka penurunan stunting. Bupati Nelson mengungkapkan, Kabupaten Gorontalo seperti yang disampaikan Menteri Eko, merupakan salah satu dari dua daerah di Indonesia, yang paling berhasil secara signifikan dalam rangka penurunan stunting. "Ini adalah hasil kerja kita semua. Baik intervensi OPD maupun dukungan lintas sektor dan masyarakat," tutur Nelson. Nelson menjelaskan, Pemkab Gorontalo fokus dalam penangan stunting. Hal ini, dibuktikan dengan program kegiatan disetiap OPD terkait Demikian juga peran serta masyarakat yang terus didorong oleh pemerintah daerah melalui pemberdayaan masyarakat serta berbagai kegiatan mitra pemerintah daerah, Seperti Program Dinas Kesahatan, Pendidikan, PUPR, Bappeda, dan PKK. “Dari 10 Kabupaten dan Kota di Indonesia, Kabupaten Gorontalo menjadi pilot project. Kabupaten Gorontalo pilot Project itu bukan karena banyak masalah Stunting, Tetapi penurun kita dinilai bagus.Tadi pak menteri menekan stunting ini dikeroyok dengan dana desa. Hari ini kita membahas dengan berbagai pengambil kebijakan, bukan saja dengan dana desa ,tetapi pendidikan, kesehatan, PU, Bappeda dan lain-Lain,” papar Nelson. Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Roni Sampir pun memaparkan sejumlah langkah yang dilakukan oleh Bupati Nelson melalui intervensi SOPD dalam hal penurunan stunting. Pertama, kjata Roni, adalah penurunan stunting melibatkan kepala- kepala desa dan lain sebagainya. “Oleh karena itu dinilai bahwa gerakan dari Kabupaten Gorontalo secara nasional lebih cepat dari daerah lain,” jelas Roni. Roni juga menguraikan langkah- langkah untuk melibatkan lintas sektor penanganannya, mulai dari masa remaja melibatkan Dinas Pendidikan, kemudian pada ibu hamil melibatkan dinas sektor lain seperti Satgas. Untuk pendampingan, pihaknya menggandeng Mahasiswa maupun oleh kader-kader kesehatan. kemudian pada saat lahir sampai berusia 2 tahun, melakukan langkah-langkah imunisasi kemudian pemberian makanan tambahan. Untuk interfensi kepada mereka yang kurang gizi di usia 0 sampai dengan usia 2 tahun pihaknya melakukan kegiatan tensi atau pun pos gizi. “Kedepan kami meluncurkan inovasi berupa gerakan Pos kesehatan yang akan dilaksanakan minggu ketiga bulan berjalan Yakni pekan kesehatan,” pungkasnya.




LIMBBOTO-,  Bupati Gorontalo Prof.Nelson Pomalingo menghadiri pertemuan Nasional penanganan penurunan stunting summit di Hotel Borobudur Jakarta yang dibuka wakil Presiden RI Yusuf Kalla.

Pertemuan ini dirangkaikan dengan talkshow menteri terkait topic ‘’ Intervensi penurunan stunting terintegrasi ‘’yaitu menteri kesehatan Nila Moeloek,Menteri desa,pembangunan daerah tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo,dan Menteri pekerjaan umum dan perumahan rakyat basuki Hadimuljono yang diwakili Dirjen cipta karya.

Stunting summit merupakan pertemuan Nasional yang diselenggarakan untuk pertama kalinya di Indonesia dalam rangka mendorong percepatan penurunan stunting di Indonesia.Stunting summit menjadi momentum bagi pemerintah Indonesia untuk mencanagkan intervensi penurunan stunting terintegrasi di Kabupaten /Kota prioritas,dan memperluas lokasi intervensi secara bertahap.’’sebagai tindak lanjut arahan bapak presiden mengenai pentingnya mengatasi masalah stunting yang disampaikan pada rapat paripurna DPR RI tanggal 16 agustus 2017 tentang RAPBN 2018,pemerintah melaksanakan intervensi penurunan stunting terintegrasi yang difokuskan pada 100 kabupaten /kota pada tahun 2018.direncanakan, kegiatan ini diperluas mencakup 160 kabupaten/kota pada tahun 2019 dengan menambahkan 60 kabupaten/kota terutama kabupaten-kabupaten di prvinsi papua dan NTT.

Stunting summit juga sebagai forum bertukar pikiran atau pengalaman pemerintah daerah dan pemangku kepentingan yang memiliki cerita sukses dan praktek baik dalam kegiatan penurunan stunting didaerah.’’agenda pertemuan yang dimuli sejak pagi menampilkan praktek baik penurunan stunting dari bebrapa daerah yang dapat dijadikan pembelajaran untuk di adopsi atau direplikasi di daerah lainnya.


CATATAN “Langkah Nelson Penurunan Stunting Dipuji Mendes PDTT


Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI Eko Putro Sandjojo  mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Gorontalo dalam rangka menurunkan Stunting.
"Luar Biasa, terobosan dan inovasi yang dilakukan Bupati Prof.Nelson mengeroyok penurunan Stunting secara Signifikan Di Kabupaten Gorontalo dengan melibatkan semua OPD," tutur Menteri Eko saat membuka secara resmi pertemuan Nasional percepatan penurunan stunting (Stunting Summit) di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (27/03).
Untuk diketahui, di Indonesia baru dua daerah yang berhasil menurunkan secara signifikan penurunan stunting.Kedua daerah itu adalah Bali dan Kabupaten Gorontalo.
Sementara itu Bupati Nelson menyampaikan terima kasih kepada menteri Eko, telah memberikan kepercayaan kepada pemerintah Kabupaten Gorontalo dalam rangka penurunan stunting.
Bupati Nelson mengungkapkan, Kabupaten Gorontalo seperti yang disampaikan Menteri Eko, merupakan salah satu dari dua daerah di Indonesia, yang paling berhasil secara signifikan dalam rangka penurunan stunting.
"Ini adalah hasil kerja kita semua. Baik intervensi OPD maupun dukungan lintas sektor dan masyarakat," tutur Nelson.
Nelson menjelaskan, Pemkab Gorontalo fokus dalam penangan stunting. Hal ini,  dibuktikan dengan program kegiatan disetiap OPD terkait
Demikian juga peran serta masyarakat yang terus didorong oleh pemerintah daerah melalui pemberdayaan masyarakat serta berbagai kegiatan mitra pemerintah daerah, Seperti Program Dinas Kesahatan, Pendidikan, PUPR, Bappeda, dan PKK.
“Dari 10 Kabupaten dan Kota di Indonesia, Kabupaten Gorontalo menjadi pilot project. Kabupaten Gorontalo pilot Project itu bukan karena banyak masalah Stunting, Tetapi penurun kita dinilai bagus.Tadi pak menteri menekan stunting ini dikeroyok dengan dana desa. Hari ini kita membahas dengan berbagai pengambil kebijakan, bukan saja dengan dana desa ,tetapi pendidikan, kesehatan, PU, Bappeda dan lain-Lain,” papar Nelson.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Roni Sampir pun memaparkan sejumlah  langkah yang dilakukan oleh Bupati Nelson melalui intervensi SOPD dalam hal penurunan stunting.
Pertama, kjata Roni, adalah penurunan stunting melibatkan kepala- kepala desa dan lain sebagainya. 
“Oleh karena itu dinilai bahwa gerakan dari Kabupaten Gorontalo secara nasional lebih cepat dari daerah lain,” jelas Roni.
Roni juga menguraikan langkah- langkah untuk melibatkan lintas sektor penanganannya, mulai dari masa remaja melibatkan Dinas Pendidikan, kemudian pada ibu hamil melibatkan dinas sektor lain seperti Satgas.
Untuk pendampingan, pihaknya menggandeng Mahasiswa maupun oleh kader-kader kesehatan. kemudian pada saat lahir sampai berusia 2 tahun, melakukan langkah-langkah imunisasi kemudian pemberian makanan tambahan.
Untuk interfensi kepada mereka yang kurang gizi di usia 0 sampai dengan usia 2 tahun pihaknya melakukan kegiatan tensi atau pun pos gizi.
“Kedepan kami meluncurkan inovasi berupa gerakan Pos kesehatan yang akan dilaksanakan minggu ketiga bulan berjalan Yakni  pekan kesehatan,” pungkasnya.(Irfan/Humas) 



Bupati Gorontalo saat menyalami dirjen cipta karya kementerian PUPR RI 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar