Minggu, 18 Maret 2018
apa hasil Pembahasan Rakor LTT Pertanian Kab.Gorontalo ??
Limboto,- Pemerintah Kabupaten Gorontalo melalui Dinas pertanian Kabupaten Gorontalo melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) dalam rangka percepatan luas tambah tanam,( LTT).Rabu(15/3).
Rakor yang berlangsung di ruang madani Kantor Bupati Gorontalo tersebut dihadiri oleh kepala dinas Provinsi Gorontalo, sekda camat sekabupaten gorontalo, danramil sekabupaten gorontalo.
kepala dinas kabupaten gorontalo Rahmat Pomalingo menyampaikan bahwa pelakasanaan rapat koordinasi ini diselenggarakan ini dalam rangka menindaklanjuti rapat regional yang dilaksanakan di hotel maqna, dalam rapat tersebut khusus kabupaten gorontalo memang kegiatan LTT kabupaten gorontalo ini sangat dibawah.
memang kita sadari bahwa target yang diberikan oleh kementrian pertanian ke kabupaten gorontalo itu sangat tinggi tetapi kami tetap selalu optimis dan bapak bupati terus mendorong kami bagaimana percepatan LTT ini sehingga tidak akan mengganggu pruduksi yang ada di kabupaten gorontalo." Papar kepala dinas pertanian kabupaten gorontalo Rahmat Pomalingo
perlu juga diketahui oleh kepala dinas pertanian provinsi sejak pada tahun kemarin alhamdulillah bapak bupati selalu mendorong kami bagaimana pola tanam yang ada di kabupaten gorontalo porduksinya yang tadinya 1thn 2x panen bagaimana kalau 1thn itu 3x panen, sehingga masyarakat bisa merasakan hasilnya." lanjutnya
sementara itu kepala dinas pertanian provinsi menjelaskan bahwa Luas Tambah Tanam (LTT) menjadi program utama dikementrian pertanian bahkan setiap minggu itu dipimpin langsung pak menteri untuk membicarakan program pencepatan luas tambah tanam (LTT).
LTT ini juga merupakan salah satu instrumen yang digunakan oleh kementrian pertanian untuk mendorong poduksi dalam rangka pencapaian pangan karena LTT ini menjadi domain pemerintah daerah oleh itu kementerian pertanian mendorong agar LTT ini bisa terpenuhi dengan target-target yang diberikan kepada seluruh provinsi bahkan seluruh pejabat yang ada dikementrian pertanian dibagi habis diseluruh kabupaten/kota menjadi penanggung jawab." ungkapnya
perlu diketahui bahwa pencapaian kami provinsi gorontalo ataupu kabupaten gorontalo mengenai LTT memang kita dinilai sekarang ini mendapatkan raport merah karena hasil evaluasi kementrian pertanian dari hasil periode yang sama year to year oktober-maret 2017-2018 target itu 19.600 kita bisa capai 9.097 artinya 97% kita bisa capai dengan target 19.000/tahun dibandingkan dengan year to year 2017-2018 sampai dengan posisi 13 maret kita diberi target 14.000 haktar tetapi yang bisa kita capai sampai 13 maret sebesar 14.000 hakter kita bisa capai tapi kita masih punya PR target tugas sekita 9.000 haktar yang harus kita capai untuk 9.000 ini kita masih punya waktu tinggal 16hari kedepan karena target oktober-maret itu kabupaten gorontalo itu berikan 14haktar dan baru tercapai 4.600 sekian dan masih tersisah 9.000 sekian yang belum terpenuhi." lanjutnya
untuk itu bupati gorontalo prof.nelson pomalingo menyampaikan bahwa mengenai LTT ini tugas kita yang harus kita kerjakan untuk itu merupakan penilaian pusat tapi bagi kita yang selama ini terus mendorong bagaimana padi punya produktifitas dan petani tidak miskin dan sebagainya yahh kerja ini, jadi untuk itu bapak ibu camat kalau mendorong ini berarti mengurangi kemiskinan, membuat pendapatan masyarakat dan mengoptimalkan sumber daya alam."
yang berikutnya saat wawancara saya dengan nasional saya tidak setuju impor beras nah sekarang terbalik dipertanyakan tidak setuju impor bagaimana beras disana (daerah), jadi antara setuju dengan dilapangan berbeda maka ini harus kita selesaikan.
kemudian yang ketiga sebenarnya lahan kami ada tadi potensi lahan kita 13.000 lebih memang kalau dilihat disini bulan maret ini kita diberikan target 14.000 haktar berarti ada ketambahan lahan kita, karena itu dinas terkait harus tau juga dimana itu ketambahan lahanya jangan sampai tidak diketahui termasuk bapak ibu camat juga mengetahui lahanya." papar prof.nelson
oleh karena itu ini tugas kita yang harus kita tuntaskan bukan karena rapport merahnya itu hanya pendorong saja, tetapi yang utama bagaimana membangun pertanian kita yang sudah kita sepakati menjadi unggul dan lahan yang ada kita gunakan didalam satu misi pembangunan kita adalah optimalisasi sumber daya alam dalam rangka kemandirian pangan, kemandirian ekonomi sehingga harga naik PAD naik pendapatan masyrakat meningkat itu namanya administrasi." lanjutnya
untuk itu kepada kepala dinas pertanian provinsi disini saya sudah menerapkan kepada seluruh camat dan kepala-kepala desa jangan ada lahan-lahan yang kosong dan jadi problem itu salah satunya maka itu harus diidentifikasi itu dan kemudian disurati kepada pemiliknya kemudian kita pekerjakan yang banyak petani-petani tidak punya lahan." tutup nelson(Ir/Hms).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar