Jumat, 16 Maret 2018
PUNCAK HUT PPNI Ke-44 DI PUSATKAN DI SPOTR CENTER LIMBOTO
LIMBOTO,- Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Gorontalo merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44 tahun 2018.
Acara yang bertajuk “Gerakan Perawat dalam mendukung praktek keperawatan mandiri” tersebut dilaksanakan di sport center limboto ,jumat pagi (16/03).
kegiatan yang diawali dengan senam jantung sehat ini turut hadiri oleh Bupati Gorontalo, ketua TP PKK Kabupaten Gorontalo, Sekda, Para Asisten, kepala-kepala SOPD Lingkungan Kabupaten Gorontalo, DPW PPNI Provinsi Gorontalo, ketua- ketua DPD PPNI Kabupaten/ Kota se Provinsi Gorontalo, Direktur Bank Sulutgo cabang Limboto, serta mahasiswa keperawatan dari beberapa Perguruan Tinggi di Gorontalo
Ketua DPW PPNI Rein Djunaid dalam laporannya mengatakan tahun 2018 ini, PPNI seluruh indonesia menargetkan 1juta praktek mandiri perawat.
Adapun praktek mandiri yang dilaksanakan adalah asuhan keperawatan
“Perawat sekarang dengan adanya undang-undang keperawatan No 38, kami diberikan hak untuk melakukan praktek mandiri keperawatan”Ungkapnya
Sementara itu dalam sambutannya, Bupati Gorontalo Prof Nelson Pomalingo mengatakan, Perawat adalah tenaga medis yang paling banyak jumlahnya dibandingkan dengan yang lain.
Untuk itu sikap profesionalisme perawat harus di kedepankan.
Pada kesempatan tersebut, Mantan Rektor Dua Universitas terkemuka di Gorontalo tersebut mengungkapkan di Kabupaten Gorontalo telah dicanangkan satu desa satu perawat.
“Kami di kabupaten Gorontalo telah menargetkan satu desa satu perawat, dan harapannya tahun ini terealisasi semuanya. Yang masih kurang akan segera kita benahi. Saat ini sudah mencapai 70 Persen” Jelas Bupati.
Dirinya berharap melalui PPNI selain mereka punya standar yang profesional, perlu juga dilakukan peningkatan kompetensinya
“Tentu ada kursus-kursus dan sebagainya yang di jaga oleh PPNI ini dengan baik”tutur Nelson
Terkait kesejahteraan, khusus di kabupaten Gorontalo Nelson menjelaskan pihaknya selalu mendorong hal tersebut terutama tenaga Honor.
dibagian lain, kepala dinas kesehatan Kabupaten Gorontalo Roni Sampir menaruh harapan besar dengan adanya perawat di Kabupaten Gorontalo satu desa satu perawat.
"Perawat itu harus profesional, salah satu mereka profesional dengan mengikuti kompotensi.dengan demikian mereka mendapat surat tanda registrasi dan ini menjadi persyaratan surat izin praktek di Kabupaten Gorontalo," Tandas Roni Sampir.
untuk diketahui, puncak acara kali ini di tandai dengan pelepasan Balon yang dilakukan oleh Bupati dan di dampingi oleh Ketua TP PKK, ketua DPW PPNI, sekda, serta jajaran OPD dan seluruh Unsur perawat yang hadir.(Ir/Hms)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar