Minggu, 25 Maret 2018

Ajak Psikolog Dan Dokter ,Fory Datangi Kediaman Bocah Bertingkah Anjing Dan Kucing






Limboto,- Merasa prihatin ,  dengan bocah (3 th) berinisial (R) bertingkah laku seperti anjing dan Kucing Ketua PKK Kabupaten Gorontalo Dr.Fory Naway ajak psikologi dan dokter mendatangi kediaman (R) Bocah asal desa iloponu kecamatan tibawa yang bertingkah kadang seperti anjing

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gorontalo, Dr.Fory Naway, mengatakan masalah R merupakan kasus yang serius. Karena itu, tidak cukup hanya ditangani Puskesmas.

"Tapi juga harus ditangani pihak rumah sakit. Kita akan cek semuanya. Karena Puskesmas terbatas. Kalau rumah sakit kan lengkap. Dari pemeriksaan darah, hingga melibatkan dokter anak dan psikolog di rumah sakit. Saya akan berkoordinasi dengan direktur Rumah sakit Dunda," kata Fory Naway,

Pemerintah Kabupaten Gorontalo akan menanggung biaya pengobatan R (3) bocah yang bertingkah seperti anjing dan kucing.R akan dirawat di rumah sakit.


Istri Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo ini mengaku mendapat instruksi Bupati untuk melihat langsung kondisi R dan keluarganya. Pemkab Gorontalo, lanjutnya, prihatin masih ada warganya yang jauh dari sikap hidup yang layak.

"Merekakan jauh tinggal di perbukitan jauh dari permukiman. Keseharian R hanya berteman dengan hewan peliharaan. Jadi R pasti meniru tingkah laku hewan yang dia lihat,"ujarnya.

Orang tua R juga tidak memiliki kartu sehat yang dikeluarkan Pemkab. Untuk itu, R akan langsung diperiksa Senin (26/3) besok.

"Mereka ini kan warga yang hidup menengah ke bawah. Mereka ketika ditanya tak memiliki kartu sehat. Langkah utama kami segera akan membawa anak ini ke rumah sakit. Senin bisa segera diperiksa. Kami sudah melakukan langkah persuasi kepada kedua orang tua R dan keluarganya,"ucapnya.

Fory berharap R segera sembuh. R akan menjalani terapi dengan permainan dan stimulan dengan mengalihkan perhatian lebih.

"R anak yang sehat. Sudah saatnya dia bisa masuk PAUD agar kosentrasi bermain dengan sebaya bisa menghilangkan perilakunya. Jaukan dengan hewan dan harus banyak berinteraksi sesama umurnya,"tuturnya.

sementara itu Lenny Samsudin, seorang Psikolog mengatakan R bisa disembuhkan bila untuk sementara tidak berdekatan dengan anjing.

"R sebaiknya, tidak berdekatan lagi dengan anjing. Saya amati, kalau mendengar suara anjing, R selalu merespons secara cepat. Penyembuhan bisa melalui terapi dengan mengurangi suara anjing. Kalau perlu tidak berdekatan dengan anjing dulu,"ucap Lenny

Lenny menjelaskan pihaknya masih menelusuri faktor utama yang menyebabkan tingkah R berubah. Kejuujuran orang tua juga dibutuhkan untuk proses penyembuhan ini.

"Diakui KD ibu kandung R. R pernah digigit anjing. Terus seharian R sering bermain dengan binatang peliharaan di rumah. Mulai dai kambing, anjing hingga ayam. Di sinilah lingkungan orang tua dan keluarga sekitar sangat membantu penyembuhannya,"ujarnya.

Lenny optimistis R bisa sembuh. Warga sekitar juga diharapkan bisa memberikan repsons untuk membantu R dalam proses penyembuhan lebih cepat.

"Ini kasus pertama yang pernah saya tanggani. Saya optimistis bisa menyembuhkan R. Kita akan menstimulus selain suara anjing. Kita akan berikan dia edukasi atau permainan. Kita akan lakukan secara rutin,"kata Lenny sembari menambahkan proses penyembuhan akan dilakukan Senin (26/2) nanti di Rumah Sakit Ainun Habibe Limboto.

Sementara, Safrawaty Tuna, tim medis dari Puskesmas Buhu, yang menanggani R, mengaku sejak empat hari ini R diawasi tim medis. R juga sudah diberikan obat rabies.

"Anak ini akan terus kita pantau. Kami juga meminta orang tua untuk jangan terlalu memarahi R, dan R sudah kami berikan suntikan rabies. Karena orang tuanya mengaku R pernah digigit anjing," tegas Safrawaty.


CATATAN..

Untuk diketahui kronologis , Sejak 4 hari terakhir, warga di Gorontalo dihebohkan dengan R (3) yang bertingkah seperti anjing. Pihak keluarga juga merasa kaget karena tingkah R.

Orang tua R bernama KD mengaku baru mengetahui anaknya bertingkah seperti anjing pada bulan Januari 2018. KD sempat mengira bahwa R awalnya hanya main saja.

"Saya kira dia cuma main-main. Jadi saya sering marah sama R. Tapi lama-lama saya sudah takut," kata KD di Gorontalo, Sabtu (24/3/2018).

KD mengakui bahwa R memang kerap bermain dengan anjing. Sebab, kediaman R terletak di pegunungan.

"Rumah saya di atas gunung. Ada berkebun. Jadi R hanya bermain dengan anjing, kambing atau bermain dengan ayam. R juga pernah digigit anjing di tangan sebelah kanan," jelas KD.

Keanehan tingkah R juga menjadi viral di media sosial. Menurut Kepala Desa setempat, terungkapnya tingkah laku R saat ia tengah berobat di Puskesmas Buhu yang tak jauh dari desa tempat R bermukim.

"Awalnya Januari, R hanya anfal satu kali selama sehari. Tapi sudah tiga minggu sudah sering anfal. Kalau R anfal tingkahnya berubah drastis. Mulai dari berjalan dengan mengunakan tangan. Makan sesuatu langsung mengambil dengan mulut. Bahkan R sering mencakar cakar tanah," ungkap kepala desa setempat, Yunus.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar