Senin, 26 Maret 2018

FORY : EDUKASI PENCEGAHAN KANKER SERVIKS DAN PAYUDARA PERLU DI TINGKATKAN







Limboto,- Ketua TIM Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK ) Kabupaten Gorontalo Dr.Fory Naway mengajak semua stokeholder untuk meningkatkan komunikaai informasi dan edukasi bagi masyarakat tentang pencegahan dan deteksi dini kanker serviks dan payudara serta melakukan pengobatan secepatnya jika sudah terkena kanker.

Hal tersebut disampaikan Dr.Fory Naway Saat membuka sosialisasi dan pencegahan gerakan pengendalian dini kanker leher rahim dan payudara dengan metode IVA ( Inspeksi Visual dengan asam asetat ).

Kegiatan ini di Gelar tim penggerak PKK Kecamatan Tibawa kerjasama dengan PKK Desa Iloponu,Senin (26/03).


Kita bisa memberikan edukasi kepada masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat bebas asap rokok, diet gizi seimbang, mengurangi gula dan garam dan lemak pada pangan serta melakukan vaksinasi Human Papiloma Virus (HPV),” kata Dr.Fory

Untuk melakukan deteksi Kanker serviks kata Fory  dapat dilakukan melalui pemeriksaan Inspeksi Visual Asetat (IVA Test), sedangkan untuk kanker payudara melalui pemeriksaan Sadanis (Pemeriksaan Payudara Klinis).

Dr.Fory menyampaikan, Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK) yang diketuai Ibu Negara Iriana Joko Widodo secara aktif melakukan dan mendukung Gerakan Nasional Deteksi Dini bertujuan untuk menekan angka kematian pada perempuan Indonesia yang disebabkan oleh kanker serviks dan kanker payudara.

“Saya juga sangat mendukung gerakan OASE-KK ini demi menurunkan angka kesakitan dan kematian perempuan di Kabupaten Gorontalo khususnya dan Indonesia umumnya,” kata Dr.Fory

Upaya pencegahan dan pengendalian kanker serviks dan payudara lanjut Dr.Fory sangat perlu dilakukan untuk mencegah dan menemukan sedini mungkin penderita kanker sehingga terhindar dari penyakit kanker.

“Jika sudah terlanjur terkena kanker, dapat sedini mungkin diobati dan disembuhkan,” ujar Fory.

Selain itu, juga untuk meningkatkan kualitas hidup penderita kanker dan menurunkan angka kematian akibat kanker.

Fory  beharap kepada semua peserta sosialisasi untuk dapat mengkampanyekan kepada masyarakat tentang bahaya kanker serviks dan payudara, pencegahan serta deteksi dini melalui media sosial, surat kabar dan lain sebagainya.Kanker payudara pemicunya dari pola makan tidak sehat.

“Kita juga harus memberikan informasi kepada masyarakat bahwa test IVA dan Sadanis tidak dikenakan biaya dan bisa dilakukan di puskesmas-puskesmas yang telah di tentukan,”ujar Fory


Pada kesempatan tersebut fory menyampaikan, Insya Allah pada bula april akan datang Kementrian Kesehatan melihat sejauh mana peran PKK peduli terhadap penyakit IVA TEST

Untuk itu, Fory mengajak ibu – ibu untuk mengkampanyekan dan mengoroyok program ini sampai masyarakat tingkat bawah.

" Program ini mari kita sukseskan agar Kabupaten Gorontalo menjadi rujukan atau pilot penuntasan penyakit Iva test dan Kanker payudara,"Ajak Dr.Fory Akhiri Sambutannya.

Untuk diketahui ,kegiatan dirangkaikan dengan pemeriksanaan IVA Test dipuskesmas Buhu juga pelaksanaan Sunnatan Massal.(rfan/Humas).




Tidak ada komentar:

Posting Komentar