Limboto - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Gorontalo mengapresiasi langkah tim penggerak PKK Kabupaten Gorontalo dalam rangka gerakan penanggulangan narkoba di daerah itu.
Kepala BNNP Gorontalo kombes. Pol Oneng Subroto, mengatakan PKK Kabupaten Gorontalo bergerak secara pada peran komunitas perempuan dalam keluarga dalam penanggulangan narkoba.
"Saya berharap gerakan yang dilakukan oleh PKK Kabupaten Gorontalo ini dapat diikuti oleh daerah lain," ungkap Oneng saat Membuka sosialisasi pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba bagi kelompok masyarakat berbasis kemunitas perempuan di lingkungan tim penggerak PKK desa se Kabupaten Gorontalo ,Rabu (14/3) di hotel Omart telaga biru.
Oleh karena itu BNNP memberikan apresiasi yang tinggi atas kerja keras dari PKK yang sudah turun ke pelosok desa dan dusun untuk mengatasi masalah narkoba.
"Ini ide cemerlang,berlian dari ketua PKK Fory Naway dan sudah kami lihat dari tahun 2017 lalu. Dengan gerakan ini masalah narkoba bisa diminimalisir dan Insya Allah daerah ini bersih dari narkoba," ucap dia.
Sementara itu, Ketua PKK Kabupaten Gorontalo, Fory Naway yang didaulat sebagai pemateri mengatakan bahwa peran keluarga dalam upaya pencegahan bahaya narkoba sangatlah dibutuhkan.
Fory mengaku bahwa gerakan tersebut memang sudah dimulai dari tahun kemarin dan sosialisasi telah dilakukan bersama dengan kepala desa dan ketua PKK Kecamatan dan desa.
"Keikhlasan ibu-ibu dalam mencegah narkoba pada anak-anak, terutama aktivitas anak dari berangkat sekolah hingga pulang terus disosialisasikan disetiap kegiatan PKK desa dan kecamatan," kata Fory, lagi.
Bahkan kata Fory, bentuk sosialisasi yang dilakukan hingga membuat baliho yang bertuliskan bahaya akan narkoba yang terpampang di setiap kantor dan jalan protokol di desa.
"Baliho ini ajakan kepala desa dan ketua PKK desa untuk menjauh dari narkoba. Narkoba sangat berbahaya dan bisa membunuh diri sendiri,pungkasnya.
Wanita yang juga Ketua GOW Kabupaten Gorontalo ini berharap, agar gerakan yang sudah dilakukan selama ini untuk terus dilakukan
"Kalau bukan kita siapa lagi yang mensuarakan bahaya akan narkiba tersebut,"(Ir/hms)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar