Rabu, 28 Maret 2018

Kabupaten Gorontalo Raih Peringkat 26 Nasional Terbaik Dalam Pengelolaan Perpustakaan




LIMBOTO – Pemerintah Kabupaten Gorontalo kembali tampil terdepan dalam pembangunan daerah. Kali ini, berkat kebijakan serta program yang dikomandoi Bupati Nelson Pomalingo, Kabupaten Gorontalo berhasil menyisikan ratusan daerah Se Indonesia, dan berhasil menjadi 26 besar daerah yang memiliki pengelolaan perpustakaan terbaik. Hal ini diumumkan dalam Rapat Kerja Nasional, Perpustakaan Nasional yang dihadiri Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla (26/3) di Jakarta.

Hasil pemetaan, Kabupaten Gorontalo memperoleh skor 838 dengan tipologi dinas tipe A. Penilaian ini menempatkan Kabupaten Gorontalo berada di peringkat 1 dari seluruh daerah di Gorontalo, berada pada posisi 5 dari 81 daerah Se Sulawesi, dan berada di posisi 26 dari 514 daerah Se Indonesia. Hasil tersebut didapatkan, dari beberapa poin, diantaranya peningkatan  fasilitas layanan, serta yang paling utama dukungan Bupati dalam memajukan Perpustakaan di Kabupaten Gorontalo.
Dimana Kabupaten Gorontalo menjadi satu-satunya daerah yang memiliki kebijakan yang menarik untuk Perpustakaan, yakni para Pimpinan serta staf diwajibkan untuk menyetorkan buku untuk perpustakaan setiap agenda keluar daerah.

Langkah ini dinilai sangat jitu untuk menambah koleksi bahan pustaka bukan hanya berharap bantuan dari Perpustakaan nasional. Dengan kebijakan ini, setiap bulan jumlah buku yang terkumpul hasil Perjalanan Dinas mencapai 300 unit sampai 400 buku.

“Alhamdulillah Kabgor sesuai dengan rengking yang ada itu termasuk 26 besar di seluruh Indonesia di Gorontalo kita menjadi yang pertama dalam pengelolaan perpustakaan. Saya kira ini buah dari visi misi kita Gorontalo Gemilang,” ujar Bupati Gorontalo Prof DR Ir Nelson Pomalingo.

Demikian pula sambungnya, prestasi tersebut sejalan dengan langkah pemerintah mencanangkan Limboto sebagai Madinatul Ilmi. Tentunya pengelolaan perpustakaan di Kabupaten Gorontalo masih perlu peningkatan-peningkatan lainnya. Dimana ditargetkan Perpustakaan tidak hanya berada di tingkat daerah, tetapi bisa benar-benar menjangkau seluruh lapisan masyarakat hingga ke tingkat desa. (Irfan/Humas).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar