LIMBOTO – Pemerintah Kabupaten
Gorontalo kembali tampil terdepan dalam pembangunan daerah. Kali ini, berkat
kebijakan serta program yang dikomandoi Bupati Nelson Pomalingo, Kabupaten
Gorontalo berhasil menyisikan ratusan daerah Se Indonesia, dan berhasil menjadi
26 besar daerah yang memiliki pengelolaan perpustakaan terbaik. Hal ini
diumumkan dalam Rapat Kerja Nasional, Perpustakaan Nasional yang dihadiri Wakil
Presiden Indonesia Jusuf Kalla (26/3) di Jakarta.
Hasil pemetaan, Kabupaten
Gorontalo memperoleh skor 838 dengan tipologi dinas tipe A. Penilaian ini
menempatkan Kabupaten Gorontalo berada di peringkat 1 dari seluruh daerah di
Gorontalo, berada pada posisi 5 dari 81 daerah Se Sulawesi, dan berada di posisi
26 dari 514 daerah Se Indonesia. Hasil tersebut didapatkan, dari beberapa poin,
diantaranya peningkatan fasilitas
layanan, serta yang paling utama dukungan Bupati dalam memajukan Perpustakaan
di Kabupaten Gorontalo.
Dimana Kabupaten Gorontalo
menjadi satu-satunya daerah yang memiliki kebijakan yang menarik untuk
Perpustakaan, yakni para Pimpinan serta staf diwajibkan untuk menyetorkan buku
untuk perpustakaan setiap agenda keluar daerah.
Langkah ini dinilai sangat jitu
untuk menambah koleksi bahan pustaka bukan hanya berharap bantuan dari
Perpustakaan nasional. Dengan kebijakan ini, setiap bulan jumlah buku yang
terkumpul hasil Perjalanan Dinas mencapai 300 unit sampai 400 buku.
“Alhamdulillah Kabgor sesuai
dengan rengking yang ada itu termasuk 26 besar di seluruh Indonesia di
Gorontalo kita menjadi yang pertama dalam pengelolaan perpustakaan. Saya kira
ini buah dari visi misi kita Gorontalo Gemilang,” ujar Bupati Gorontalo Prof DR
Ir Nelson Pomalingo.
Demikian pula sambungnya,
prestasi tersebut sejalan dengan langkah pemerintah mencanangkan Limboto
sebagai Madinatul Ilmi. Tentunya pengelolaan perpustakaan di Kabupaten
Gorontalo masih perlu peningkatan-peningkatan lainnya. Dimana ditargetkan
Perpustakaan tidak hanya berada di tingkat daerah, tetapi bisa benar-benar
menjangkau seluruh lapisan masyarakat hingga ke tingkat desa. (Irfan/Humas).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar