LIMBOTO - Pegawai Pemerintah Penunjang Kinerja (P3K) atau yang lebih dikenal dengan tenaga
honorer/Kontrak, kembali disoroti oleh Bupati Gorontalo pada sidak jumat pagi kemarin. Dimana, dari hasil
sidak itu, Bupati Prof Nelson Pomalingo mendapati sejumlah tenaga honor yang tidak mematuhi kehadiran.
"Ya, tadi saya cek kehadiran tenaga honor di Litbang, Ketahanan Pangan dan Perindag, ternyata sangat
minim", ujar Nelson dengan nada kesal.
Perlu diingat, tahun kemarin 1,4 miliar saya berikan untuk kesejahteraan tenaga honor ini, dan tahun ini
saya tingkatkan menjadi 6 miliar. Artinya, kalau tingkat kesejahteraan saya sudah meningkat berarti harus
dibarengi dengan kinerja", tegas Bupati.
Untuk itu, saya ingatkan lagi, kepada semua, baik ASN maupun honorer untuk tidak main-main dalam hal
kinerja, karena dimana-mana dan kapanpun, selalu saya tegaskan bahwa kinerja adalah hal utama dalam
mensukseskan roda pemerintahan ini, kalau kita tidak bekerja maka lebih baik mundur saja sebab masih
banyak orang-orang yang punya SDM handal yang masih menunggu", tambah Bupati yang dibuat kecewa dari hasl
sidak kemarin. Bahkan di dinas Ketahanan Pangan dan Perindag, Bupati meminta agar puluhan Honoer yang
tidak hadir, dirumahkan, dan ini peringatan kepada seluruh Honorer disemua OPD.
Diakhir pernyataannya, Bupati berharap pada kegiatan sidak selanjutnya, jangan ada lagi masalah yang saya
temukan, apalagi jika masalah itu yang sudah pernah saya evaluasi. Tahun 2018 ini harus kita jadikan
"sebaga tahun perubahan, yang arrtinya tingkat kinerja pun harus meningkat". pungkasnya.(irfan/Humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar