Selasa, 30 Januari 2018

Bupati Buka Evaluasi Program Kesehatan 2017















LIMBOTO - Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, selasa (30/01) kemarin melaksanakan Evaluasi Pembangunan Bidang kesehatan Tahun 2017  Dan Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2018.

Kepala Dinas Kesehatan, dr. Roni Sampir saat dijumpai usai kegaiatan menyampaikan bahwa  kegiatan ini bertujuan untuk menggambarkan secara umum hasil kinerja 2017 dengan  indikator kinerja berupa penurunan angka kematian ibu melahirkan dan kematian bayi yang  melampaui target RPJMD maupun target RPJMN. Penurunan angka gizi buruk dan stunting, penurunan prevalensi malaria dan demam berdarah sampai 50 % dan beberapa pencapai dan beberapa  indikator- indikator kesehatan lainnya.

Namun tak bisa dipungkiri masih ada kelemahan yang ada terutama masih kurangnya beberapa tenaga kesehatan profesi tertentu seperti dokter gigi, Analis farmasi, bidan dan perawat.
Dan untuk program tahun 2018, ada program lanjutan dari tahun kemarin seperti Arisan Donor Darah bagi ibu hamil, syiar germas dan pekan sayang ibu dan anak yang terintegrasi dengan program PKK. Sedangkan program yang baru yakni pengembangan tahan pertama RSUD Boliyohuto, rehab puskesmas Limboto, dan penambahan ruang inap demi mewujudkan keinginan ditahun depan semua PKM sudah terakreditasi", ujar Roni.

Kegiatan ini juga akan dirangkaikan dengan pelantikan eselon 4 dan kepala puskesmas dijajaran dikes dan eselon 3 di jajaran RSU MM Dunda limboto.

Sementara itu, Bupati Gorontalo Prof Nelson Pomalingo yang turut hadir dan membuka kegiatan yang dilaksanakan di gedung Kasmat Lahay itu menyampaikan apresiasinya atas prestasi yang sejauh ini diraih oleh sektor kesehatan.

Menurutnya, banyak prestasi yang sudah dicapai dibidang kesehatan yakni prestasi indikator kesehatan yg meningkat, ketenagakerjaan, dan anggaran. Tahun lalu anggaran kita hanya 43 miliar tapi sekarang sudah mencapai 113 miliar. Artinya ada peningkatan kurang lebih 200 persen. Dan itu berbarengan dengan laporan dari kadikes bahwa untuk pelayanan kepada masyarakat miskin sudah mencapai 93 persen.


Masih kata Nelson, ada tigak indikator yang benar-benar perlu kita perhatikan dalam sektor kesehatan ini, yakni merubah perilaku sehat, lingkungan hidup sehat, dan penghijauan. Kalau ini semua sudah kita terapkan maka saya yakin kehidupan kita akan jauh lebih baik lagi", ujar Nelson. (Irfan/Humas ) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar