Dari Kabupaten/kota se -Indonesia
Pemkab Gorontalo Piloting e- RKAS
LIMBOTO - Satu lagi prestasi
bidang pendidikan yang didapatkan Kabupaten Gorontalo yakni dari seluruh sekolah di Kabupaten/kota se-
indonesia. Kabupaten Gorontalo adalah lima diantara Kabupaten/kota sebagai
piloting e-KARS. Dalam rangka piloting e- RAKS yang telah dikembangkan oleh
bank dunia dan bekerjasama dengan direktorat jenderal pendidikan dasar dan
menengah kementerian dan kebudayaan. Bank dunia memandang perlu ada piloting
e-RAKS tersebut kebeberapa sekolah yang berbeda, mengingat masing-masing sekolah
mempunyai kegiatan berbeda .Aplikasi e-RKAS tersebut telah diterapkan di
provinsi DKI dan kota surabaya.
"Piloting bertujuan untuk mendapatkan informasi dan
perbandingan terhadap kabupaten/kota yang telah melaksanakan e-RAKS,"jelas
Bupati Nelson Ditemui usai menerima audiens dengan tim bank dunia, selasa
(09/1/2018) di rudis Bupati Gorontalo.
Bupati Nelson menerangkan, sistem
RKAS tersebut dikembangkan dengan tujuan untuk membantu sekolah dalam menyusun
perencanaan dan penganggaan yang transparan dan akuntabel,berdasarkan capaian
kinerja dan berdasarkan potret kondisi standar pelayanan minimal (SPM) dan
standar nasional pendidikan (SNP) masing-masing sekolah.
Sehubungan hal
tersebut, tim kemendikbud dan tim bank dunia telah sepakat untuk melakukan piloting
e-RKAS di Kabupaten Gorontalo, karena se Indonesia hanya lima Kabupaten/Kota
yang dipilih, diantaranya ,Provinsi jawa timur, bali, sidrap, dan kota
mojokerto.
"Kegiatan ini akan dibiyaai oleh bank dunia. Kita cukup
menyediakan ditingkat sekolah dan diknas serta memberikan dukungan ,karena ada
beberapa kegiatan dilaksanakan anatara lain, workshop, sosialisasi
pelatihan,pendampingan dan piloting aplikasi e-RKAS
oleh karena itu kita patut bersyukur karena menjadi piloting
program dikbud dan bank dunia. Program ini pada dasarnya soal penganggaran
berbasis kineja. Karena kita tau di dikbud itu selama ini anggaran hanya 20
persen.
"Pertanyaanya bagaimana? hasil kinerjanya dimana? maka
jangan-jangan anggrannya besar tapi kinerja tidak baik.
Sementara itu kepala dinas dikbud Dr.Lilian Rahman ikut
membenarkan hal itu. "Kita salah satu dari lima daerah piloting e-RKAS, nantinya pengelolaan keuangan menjadi
akuntabiltas kinerja", ungkap Lilian.
Anggran di dinias pendidikan nantinya akan dilakukan secara
online.sehingga kita akan lebih memperkuat lagi kinerja kita terutama
anggaran-anggran disetiap sekolah, baik dana bos yang sudah diupayakan e
Planning dan semuanya dibiyaai bank dunia. Program ini akan berlanjut jika
kinerja kita dinilai baik tanpa batas waktu", pungkasnya. (Irfan/Humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar