Kamis, 01 Februari 2018
Kabgor Tercepat Dalam Penyaluran Dana Desa
Limboto-, Sebuah prestasi di kanca nasional diraih pemerintah Kabupaten Gorontalo.Betapa tidak dalam hal penyaluran dana desa Kabupaten tergolong kabupaten tercepat.Bahkan bukan hanya tersepat di wilayah provinsi Gorontalo,namun tercepat se- Indonesia
Pengakuan ini pun datang dari lima menteri sekalius.sebut saja Menteri Desa,Pembangunan Daerah Tetinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan manusia dan Kebudayaan (PMK),Puan Maharani , Menteri Dalam Negeri Thahjo Kumolo, Wakil Menteri Keuangan dan Kementerian PPN/Beppenas Bambang Brojonegoro pada Rapat Koordinasi (Rakor ) kesiapan daerah dan desa dalam pelaksanaan padat karya tunai desa (PKTD ),di jakarta, (01/2/).
“Bupati Gorontalo Prof .Nelson orangnya kecil,tapi Beliau cerdas,beliau cepat dan gesit.Kabupaten Gorontalo terdepan ,tercepat dalam hal pelaksnaan penyaluran dana desa se- Indonesia ”Ungkap Kelima menteri tersebut pada diskusi rakor tersebut ,di jakarta.
Bahkan Menko PMK Puan Maharani secara pribadi mengucapkan banyak terima kasih kepada Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo yang sudah sangat luar biasa perannya dalam mensukseskan pemanfaatan program dana desa. "Beliau kiprahnya memang sudah sering saya dengar bahkan dalam berbagai kesempatan pertemuan di Jakarta gagasan dan beliau sangat luar biasa, Indonesia Bangga punya sosok Bupati seperti Prof. Nelson," ungkap Puan.
Sementara itu Bupati Gorontalo Prof.Nelson Pomalingo menyampaikan terima kasih atas pengakuan yang disampaikan kelima menteri tersebut.”terima kasih atas kepercayaan dan pengakuan yang diberikan kepada kami Kabupaten Gorontalo.pengakuan ini adalah penghargaan besar bagi kami di daerah khususnya Kabupaten Gorontalo.
Prof. Nelson menguraikan Kabupaten Gorontalo dari sekian 191 desa tercatat sampai hari ini sudah 161 yang sudah disalurkan ke rekening desa.Dana desa yang sudah disalurkan sudah mencapai 80 persen.
Langkah yang kami tempuh dalam rangka penyaluran dana desa tentunya langkah antisipasi yang terus di pacu kurang lebih sebulan pada bulan januari ini.
Bahkan kata Bupati Nelson dari 74.000 desa Se-Indonesia terdapat 100 desa di indonesia ditunjuk secara nasional menjadi lokasi prioritas pelaksanaan tahap pertama padat karya.”Kabupaten Gorontalo sendiri terdapat 10 desa lokasi padat karya diantaranya desa ambara kecamatan dungaliyo,desa dungaliyo,desa bakti kecamatan pulubala,biluhu barat kecamatan biluhu,haya-haya Limboto barat ,kayu merah dan liyodu kecamatan bongomeme , desa lobuto kecamatan biluhu dan desa tabumela kecamatan tilango,”Tandasnya
Nyoman Sida selaku ketua panitia menyampaikan sesuai arahan presiden penguatan UU Nomor 6 tahun 2014. Sosialisasi, Asistensi padat karya desa untuk penyempurnaan dokumen perencanaan di 1000 desa 100 kabupaten, 70 kecamatan 516 orang pendamping desa.
Sementara itu Puan Maharani pada sambutannya menyampaikan sebesar 60 trilyun dana desa. 10 Kabupaten sudah selesai dari 100 Kabupaten untuk melakukan padat karya. Data menunjukkan kemiskinan turun 11.22 jadi 10, 2%. IPM 2016 sebesar 70.1%, Tren penurunan kemiskinan 1.19 juta penduduk miskin. Respon aktif sangat dibutuhkan bagi seluruh kades dan aparatnya.
Di desa harus harus ada air bersir, bikin penampungannya sebagai kebutuhan dasar bagi warga. Mushola, pelayanan kesehatan, sekolah, jalan menuju sekolah. Pekerjaan jangan dilaksanakan bukan pada musim panen. Penanggulangan Stunting artinya kondisi gagal tumbuh kembang anak akibat kekurangan gizi kronis selama 1000 hari kehidupan pada janin (kerdil).
“74.000 desa Se-Indonesia akan dilaksanakan secara menyeluruh dan dimulai dari 100 desa. Disalurkan per 25 januari dana desa 10 kabupaten rekening desa mendukung kegiatan padat karya,” Tegas Puan.
Pada dasarnya Puan menerangkan ,Padat karya tetap berpedoman pada tata kelola yang baik dan Berorientasi pada peningkatan penghasilan rakyat.(Irfan/Humas)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar