Limboto-, Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD ) ,Kabupaten Gorontalo Dr.Fory Pomalingo Naway dihadapan sedikitnya 400 orang tenaga pendidik PAUD di Dapil Limboto,Limboto Barat,Tibawa dan Kecamatan Pulubala paparkan Program PAUD 2018.
Pemaparan tersebut disampaikan saat Kunjungan Kerja Bunda PAUD Kabupaten Gorontalo dalam rangka konsolidasi program kerja tahun 2018 di aula kantor dikbud Kab.Gorontalo ,Kamis (15/2).
Dalam sambutannya,Bunda Fory yang menyampaikan beberapa hal, diantaranya mengenai peranan dan fungsi paud. Menurutnya, paud ini menjadi motor penggerak sumber daya manusia. Kalau anak-anak kita di didik sejak dini maka yakin dan percaya kelak mereka akan menjadi penerus generasi Bangsa dan Negara.
Fory juga menyampaikan 10 Point penting yang masuk dalam program Ten Go Gesit yang sudah diintegrasikan dengan OPD terkait yakni bersih, hijau, pelayanan prima, efisiensi, efektif, berbudaya, religi, IT, berfikir global dan peka.
Ke 10 Point ini, kata Fory selalu ditekankan oleh Bupati agar dilaksanakan dengan maksimal.Disamping itu juga, Fory menguraikan betapa pentingnya manajemen Paud.
Dijelaskannya bahwa untuk mewujudkan paud yang maju dan sukses tentunya harus melalui manajemen yang baik pula. Dalam hal ini manajemen kelas, manajemen murid dan manajemen tenaga pendidik,
Hal yang terpenting adalah Manajemen Paud yang orioentasinya dengan metode soal pembelajaran. Pihaknya juga akan merencanakan satu metode yakni metode revolusion. metode pembelajaran ini lebih akurat dan mengutamakan profesionalisme Guru Paud.
'' Kalau ini kita laksanakan dengan baik maka saya yakin paud ini bisa lebih maju dari sebelumnya. Apalagi perhatian Bupati begitu besar terhadap pendidikan Paud ini.
Buktinya, tenaga pengajar yang belum sarjana, akan dibiayai oleh Pemkab Gorontalo untuk bisa melanjutkan jenjang pendidikannya ke bangku perkuliahan agar kualitas Guru dan murid kita benar-benar teruji dan mumpuni", pungkas Fory.
Sementara itu kepala dinas dikbud kabupaten gorontalo Dr.Lilian Rahman dalam sambutannya menjawab keresahan seluruh bunda paud dimana kadis menyampaikan
bahwa seluruh guru harus S1 sesuai dengan permen dan untuk bunda paud yang belum mengikuti pendidika S1 akan di fasilitasi pemerintah untuk studi dengan biaya pemerintah secara total.
bagi yang tidak mengikuti pendidikan akan difasilitasi pemerintah melalui pendidikan non formal dengan diikutkan pelatihan di dinas nakertrans dan setelah selesai akan diberikan bantuan usaha melalui dinas sosial Kabupaten Gorontalo berupa Usaha ekonomi Produktif.
disampimg itu Lilian Beberkan bagi tenaga honor guru PAUD yang sudah S1 saat ini sudah diberikan tunjangam setiap bulan secara merata sebesar Rp.850.000.
Dia ,Lilian menjelaskan bagi guru PAUD yang sudah S1 berjumlah 394 orang yang akan diatur pendistribusian merata diseluruh Kecamatan.
" intinya Pemerintah menginginkan guru PAUD lebih pada peningkatan SDM.disaat sekolah itu akan diakreditasi maka keberuntungan bagi para guru PAUD yang sudah S1.Karena pemberian sertifikasi itu salah satu syaratnya sudah memiliki Izasah S1," Urainya.
Diakhir penyampaiannya Lilian kembali menegaskan,Pemkab komitmen membiayai bagi yang kuliah.dengan catatan tidak bisa menerima tunjangan sebagai tenaga guru
PAUD dan tidak dibenarkan mengajar kecuali mendapingi anak disekolah,''Konsekwensinya fokus kuliah''Tandasnya.(Irfan/Humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar