Kamis, 22 Februari 2018

Simak Apa itu Sharia Banking For Business Matching





LIMBOTO,- Sebanyak 200 pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) dari berbagai komunitas mengikuti "Sharia Banking for Business Matching 2018" di Hotel Dumhill, Kota Gorontalo, Selasa.(20/2).

Deputi Akses Perbankan Fadjar Hutomo dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mengatakan kegiatan itu mempertemukan para pelaku ekraf dengan perbankan syariah.

"Kita mempertemukan kedua belah pihak untuk memenuhi kebutuhan permodalan mereka dalam mengembangkan usaha," ungkap Fadjar.

Pada kegiatan itu Bekraf menggandeng Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan BTPN Syariah.

"Bekraf memberika pemahaman kepada pelaku ekraf tentang prinsip pembiayaan syariah dan persyaratan yang perlu mereka penuhi untuk mengakses pembiayan perbankan syariah," ujarnya.

Selain itu Bekraf juga menghadirkan perbankan syariah untuk mempermudah pelaku ekraf mengakses pembiayaan yang ditawarkan.

200 pelaku ekraf yang hadir telah memenuhi persyaratan yaitu usaha ekraf dari salah satu 16 sub sektor ekraf yang menjalankan usaha minimal satu tahun, memiliki `brand` dan membawa proposal pembiayaan perbankan syariah yang bisa langsung diajukan untuk mengakses pembiayaan perbankan yang hadir.

Ia menjelaskan bahwa Kedeputian Akses Permodalan melalui Direktorat Akses Perbankan bekerjasama dengan Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan akses kepada pelaku ekonomi kreatif untuk dapat mengajukan proposal pengajuan pembiayaan melalui kegiatan tersebut.

"Melalui Sharia Banking for Business Matching ini, para pelaku ekraf diharapkan menggunakan kesempatan untuk mengakses pembiayaan perbankan syariah dengan mengajukan proposal pembiayaan untuk pengembangan usaha," pungkasnya.

Kegiatan itu juga dihadiri oleh Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo yang memberikan sambutan sekaligus menginformasikan ekraf dan berbagai potensi daerah Kabupaten Gorontalo.

Bupati Nelson Pomalingo, memberi apresiasi tinggi dan mengaku salut serta sangat mendukung apa yang digagas oleh BeKraf dalam membantu permodalan bagi para pelaku ekonomi kreatif.

“Dalam membangun daerah tentunya kita membutuhkan dana, dimana sumber dana berasal dari pusat seperti APBD dan APBN, investasi, dan perbankan, maka peran kita sebagai pemerintah adalah untuk menghubungkan masyarakat tidak hanya dengan BeKraf, tapi juga dengan sektor ekonomi yang lain,” jelas Bupati Nelson.

Pada kesempatan itu BeKraf juga menghadirkan pelaku ekraf sukses, owner Ayam Bakar Mas Mono pada sharing session dengan tujuan untuk memotivasi para pelaku ekraf yang hadir untuk terus mengembangkan usaha-usahanya dan meraih sukses


Tidak ada komentar:

Posting Komentar