LIMBOTO – Pengelolaan anggaran tahun 2018 baru saja dimulai, namun pemerintah Kabupaten Gorontalo sudah memikirkan proses penganggaran di tahun 2019 mendatang. Langkah ini diawali dengan Asesment Penganggaran dana transfer ke daerah dan dana desa (TKDD), dana tugas perbantuan dan dekonsentrasi tahun 2019, yang dimulai (7/2) di Four Poin Hotel Manado.
Langka pembahasan anggaran 2019, sukses mendapat perhatian pemerintah pusat. Hari pertama penyelenggaraan assesmen tersebut empat kementrian hadir memberikan materi, serta hadir pula anggota badan anggaran DPR-RI Elnino Mohi. sebut saja Kasubdit DAK Fisik II Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementrian Keuangan Yuddi Saptopranowo SE MPPM, Kasubdid Alokasi Pendanaan Pemerintah Daerah Bappenas Firmansyah SE, MAP, Kepala Sub Bagian Program Perencanaan transfer daerah kementrian kesehatan Indonesia DR Mutiyarsih MARS, serta hadir Kepala Bagian Perencanaan Anggaran BKKBN RI Irma Ardiana. Semua hadir memberikan apresiasi sekaligus trik dalam pengelolaan anggaran hingga berbagi formula pengembangan anggaran di Kabupaten Gorontalo.
“Saya rasa langkah (Asesment TKDD) ini sangat tepat sekali, karena kita juga pemerintah pusat sedang membahas penganggaran 2019 seperti ini,” Kasubdid Alokasi Pendanaan Pemerintah Daerah Bappenas Firmansyah SE, MAP.
Senada dengan Firmansyah, Yuddi Saptopranowo beranggapan langkah Badan keuangan membahas penganggaran 2019 sejak dini merupakan langka yang patut diapresiasi.
“Momen seperti ini sangat baik, menurut kami (perencanaan ) ditarik lebih cepat seperti ini, jauh lebih baik, karena semua program bisa terencana sebaik mungkin, dan koordinasi dengan pemerintah pusat bisa maksimal,” terang Yuddi.
Sementara itu Bupati Gorontalo Prof Nelson Pomalingo, yang hadir bersama Wakil Bupati Fadli Hassan, Sekda Hadijah U Tayeb mengemukakan pelaksanaan kegiatan tersebut memiliki empat tujuan penting yakni Pemkab bisa memperoleh gambaran umum arah dan kebijakan pembangunan nasional tahun 2019, membangun sinergitas dan sinkronisasi program pembangunan pusat dan daerah, meningkatkan pemahaman dan kapasitas perencanaan, penganggaran dan pengelolaan dana alokasi khusus dan dana desa. Serta terakhir menjadi langkah pemerintah menjalin silaturahmi dan komunikasi yang intens dengan kementrian dan lembaga negara.
“Alhamdulillah anggaran DAK kita meningkat dari tahun ke tahun, sebelumnya hanya Rp90Miiar, kini sudah mencapai Rp300miliar, ini dikarenakan perencanaan kita yang semakin baik, dan komunikasi serta sinkronisasi kita dengan pemerintah pusat juga semakin baik. Karena itulah, acara ini sangat penting untuk menambah wawasan kita tentang penganggaran yang baik,” tegas Bupati Gorontalo Prof Nelson Pomalingo.(**).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar