Limboto-, Sebuah prestasi di
kanca nasional diraih pemerintah Kabupaten Gorontalo.Betapa tidak dalam hal
penyaluran dana desa Kabupaten tergolong kabupaten tercepat.Bahkan bukan hanya
tersepat di wilayah provinsi Gorontalo,namun tercepat se- Indonesia
Pengakuan ini pun datang dari lima menteri sekalius.sebut saja Menteri Desa,Pembangunan
Daerah Tetinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo dan Menteri Koordinator
Bidang Pembangunan manusia dan Kebudayaan (PMK),Puan Maharani , Menteri Dalam
Negeri Thahjo Kumolo, Wakil Menteri Keuangan dan Kementerian PPN/Beppenas
Bambang Brojonegoro pada Rapat Koordinasi (Rakor ) kesiapan daerah dan desa
dalam pelaksanaan padat karya tunai desa (PKTD ),di jakarta, (01/2/).
“Bupati Gorontalo Prof .Nelson orangnya kecil,tapi Beliau cerdas,beliau
cepat dan gesit.Kabupaten Gorontalo terdepan ,tercepat dalam hal
pelaksnaan penyaluran dana desa
se- Indonesia ”Ungkap Kelima menteri tersebut pada diskusi rakor tersebut ,di
jakarta.
Bahkan Menko PMK Puan Maharani
secara pribadi mengucapkan banyak terima
kasih kepada Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo yang sudah sangat luar biasa
perannya dalam mensukseskan pemanfaatan program dana desa. "Beliau
kiprahnya memang sudah sering saya dengar bahkan dalam berbagai kesempatan
pertemuan di Jakarta gagasan dan beliau sangat luar biasa, Indonesia Bangga
punya sosok Bupati seperti Prof. Nelson," ungkap Puan.
Sementara itu Bupati Gorontalo
Prof.Nelson Pomalingo menyampaikan terima kasih atas pengakuan yang disampaikan
kelima menteri tersebut.”terima kasih atas kepercayaan dan pengakuan yang
diberikan kepada kami Kabupaten Gorontalo.pengakuan ini adalah penghargaan
besar bagi kami di daerah khususnya Kabupaten Gorontalo.
Prof. Nelson menguraikan Kabupaten
Gorontalo dari sekian 191 desa tercatat sampai hari ini sudah 161 yang sudah
disalurkan ke rekening desa.Dana desa
yang sudah disalurkan sudah mencapai 80 persen.
Langkah yang kami tempuh dalam
rangka penyaluran dana desa tentunya
langkah antisipasi yang terus di pacu kurang lebih sebulan pada bulan januari
ini.
Bahkan kata Bupati Nelson dari 74.000 desa Se-Indonesia terdapat 100 desa di indonesia ditunjuk secara nasional menjadi lokasi prioritas pelaksanaan tahap
pertama padat karya.”Kabupaten Gorontalo sendiri terdapat 10 desa lokasi padat
karya diantaranya desa ambara kecamatan
dungaliyo,desa dungaliyo,desa bakti kecamatan pulubala,biluhu barat kecamatan
biluhu,haya-haya Limboto barat ,kayu merah dan liyodu kecamatan bongomeme , desa lobuto kecamatan
biluhu dan desa tabumela kecamatan
tilango,”Tandasnya
Nyoman Sida selaku ketua panitia menyampaikan sesuai arahan
presiden penguatan UU Nomor 6 tahun 2014. Sosialisasi, Asistensi padat karya
desa untuk penyempurnaan dokumen perencanaan di
1000 desa 100 kabupaten, 70 kecamatan 516 orang pendamping desa.
Sementara itu Puan Maharani pada sambutannya menyampaikan sebesar 60 trilyun dana desa. 10
Kabupaten sudah selesai dari 100 Kabupaten untuk melakukan padat karya. Data
menunjukkan kemiskinan turun 11.22 jadi
10, 2%. IPM 2016 sebesar 70.1%, Tren penurunan kemiskinan 1.19 juta penduduk
miskin. Respon aktif sangat dibutuhkan bagi seluruh kades dan aparatnya.
Di desa harus harus ada air bersir, bikin penampungannya
sebagai kebutuhan dasar bagi warga. Mushola, pelayanan kesehatan, sekolah,
jalan menuju sekolah. Pekerjaan jangan dilaksanakan bukan pada musim panen.
Penanggulangan Stunting artinya kondisi gagal tumbuh kembang anak akibat
kekurangan gizi kronis selama 1000 hari kehidupan pada janin (kerdil).
“74.000 desa Se-Indonesia akan dilaksanakan secara
menyeluruh dan dimulai dari 100 desa. Disalurkan per 25 januari dana desa 10
kabupaten rekening desa mendukung kegiatan padat karya,” Tegas Puan.
Pada dasarnya Puan menerangkan ,Padat karya tetap berpedoman pada tata kelola
yang baik dan Berorientasi pada
peningkatan penghasilan rakyat.(Irfan/humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar