Limboto-,Masyarakat Desa
Tenggela kecamatan tilango Kabupaten Gorontalo rame-rame mendeklarasikan stop
BAB sembarangan.Deklarasi ini ditandai dengan pembacaan deklarasi oleh sejumlah perwakilan masyarakat kecamatan
tilango dihadapan Bupati Gorontalo Prof.Nelson Pomalingo.
Adapun isi deklarasi
yang dibacakan adalah,Kami perwkilan masyarakat tilango pada umumnya,masyarakat
desa tenggela pada khsusunya ,dalam rangka menjabarkan program sanitasi total
berbasis masyarakat (STBM ) menuju stop buang air besar sembarangan (STOP
BABS),Maka hari ini jumat tanggal 8 desember 2017 ,setelah diverifikasi oleh
tim verifikasi kecamatan dan melihat cakupan akses sanitasi sudah 100 persen
dengan jumlah KK 592 KK maka kami sepakat dengan penuh keikhlasan dan keyakinan
mendeklarasikan hal-hal sebagai berikut.
1.Kami mendukung dan
berkomitmen untuk tidak membuang kotoran (Tinja) disembarangan tempat kecuali
dijamban/WC
2.Kami akan mengajak
dan membiasakan teman,saudara dan keluarga untuk menggunakan jamban/WC yang
sehat dan sederhana apapun buangannya.
3.kami akan mengawasi
bersama-sama mencegah kebiasaan membuang kotoran/tinja disungai,dibawa pohon
kelapa,semak-semak ,tepi danau dan tempat-tempat lain yang tidak semestinya
untuk membuang kotoran
4.kami sepakat dan
menjadikan program STBM sebagai bagian
dari budaya kami yang akan terus dipertahankan untuk diwariskan kepada anak
cucu kami
5.Kami sepakat untuk
tetap melanjutkan program STBM kedepan menjadi 100 prsen kepemilikan jamban.
Program tersebut yakni deklarasikan Open Defecation Free
(ODF) atau Desa Stop Buang Air Besar Sembarang Tempat (Stop BABS).Program ini
mendapat apresiasi dan disambut baik
Oleh Bupati Gorontalo Prof.Nelson Pomalingo.
“Alhamndulillah,Kita bergembira masyarakat desa Tenggela
rame-rame menyuarakan Stop Buang Air Besar Sembarang Tempat (Stop BABS).Ini adalah
salah satu terobosan yang dilakukan wujud kepedulian lingkungan dan sanitasi
kesehatan, Yaitu bebas jamban atau stop buang air besar sembarangan,”Ungkap Bupati
Nelson.
“Saya bergembira desa Tenggela hari ini deklarasikan dan
dicanangkan 100 persen,”Ungkap Bupati.
Bupati Neslon berharap ,Program ini diharapkan merayap dan
ditularkan keseluruh Desa dan Kelurahan.Sehingga,Mudah-mudahan tahun depan
dinas kesehatan bisa menuntaskan sampai seratus persen.
Masih kata Bupati Nelson,Sanitasi lain adalah Air minum.Air
minum memang,Untuk PDAM itu kita baru 45 persen yang tadinya 35 persen.
Sekarang naik dan kita berharap ini mengalami kenaikan terus.
“Disamping itu juga aksi air
minum khusus air sumur kita
berikan.Sekarang sudah 82 persen,sehingga tersisa 18 persen kita lakukan,”Ujar
Bupati Nelson.
Semenara itu Kepala Dinas Kesehatan Dr.Roni Sampir
menambahkan,Kabupaten untuk akses jamban itu sudah 70 persen lebih.Target nasional 2019
itu harus 100 persen.melihat perkembangan di kabupaten Gorontalo,Dimana pada
tahun 2017 kenaikan 20 persen dibanding
dengan tahun sebelumnya maka kami
optimis 2019 akan tercapai target nasional akses jamban 100 persen.
“Berkaitan dengan deklarasi STOP BABS di desa tenggela ini
berkaitan dengan karena desa tenggela sadah 100% akses jamban.Sehingga mereka
deklarasi untuk menjaga stop BABS yang mereka telah capai,”Sambungnya Lagi
Dibagain lain kepala desa tenggela Nasir Suleman menambahkan,
hari ini adalah hari ke 14 bagi saya sejak dilantik.Dan ini periode kedua saya di desa tenggela.
Sebelumnya, Pada periode pertama tercatatat masih 50 persen masyarakat
membuang air besar sembarangan.Maka,langkah dan upaya pada waktu itu,Saya cendurung
dengan misi kebersihan lingkungan ,terutama pada masalah jamban.
“Alhamndulillah sampai
detik ini,sudah hampir semua rumah mempunyai jamban milik sendiri.Kedepan,Pihak
Kami mengupayakan dan memprioritaskan kepemilikan jamban bagi masyarakat yang
masih menggunakan WC umum,”Katanya.
Di desa tenggela sesuai
data,Masih ada 20 KK yang menggunakan WC umum.Mereka ini kedepan sudah masuk
pada prioritas.Mereka akan dibangunkan jamban dengan alasan kondisi agak berjauhan
dengan WC umum.
“Pembangunan jamban ini
sudah dianggarkan khusus masyarakat yang masih menggunakan WC umum,Karena
mereka masih antrian.Anggarannya dari dana desa juga bantuan Pemerintah
Kabupaten Gorontalo,”Tutup
Nasir.(Irfan/Humas).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar