Jumat, 08 Desember 2017

DISAKSIKAN BUPATI NELSON ,MASYARAKAT TENGGELA RAME-RAME DEKLARASI STO BAB SEMBARANGAN


















Limboto-,Masyarakat Desa Tenggela kecamatan tilango Kabupaten Gorontalo rame-rame mendeklarasikan stop BAB sembarangan.Deklarasi ini ditandai dengan pembacaan deklarasi oleh  sejumlah perwakilan masyarakat kecamatan tilango dihadapan Bupati Gorontalo Prof.Nelson Pomalingo.

Adapun isi deklarasi yang dibacakan adalah,Kami perwkilan masyarakat tilango pada umumnya,masyarakat desa tenggela pada khsusunya ,dalam rangka menjabarkan program sanitasi total berbasis masyarakat (STBM ) menuju stop buang air besar sembarangan (STOP BABS),Maka hari ini jumat tanggal 8 desember 2017 ,setelah diverifikasi oleh tim verifikasi kecamatan dan melihat cakupan akses sanitasi sudah 100 persen dengan jumlah KK 592 KK maka kami sepakat dengan penuh keikhlasan dan keyakinan mendeklarasikan hal-hal sebagai berikut.
1.Kami mendukung dan berkomitmen untuk tidak membuang kotoran (Tinja) disembarangan tempat kecuali dijamban/WC
2.Kami akan mengajak dan membiasakan teman,saudara dan keluarga untuk menggunakan jamban/WC yang sehat dan sederhana apapun buangannya.
3.kami akan mengawasi bersama-sama mencegah kebiasaan membuang kotoran/tinja disungai,dibawa pohon kelapa,semak-semak ,tepi danau dan tempat-tempat lain yang tidak semestinya untuk membuang kotoran
4.kami sepakat dan menjadikan program STBM sebagai  bagian dari budaya kami yang akan terus dipertahankan untuk diwariskan kepada anak cucu kami
5.Kami sepakat untuk tetap melanjutkan program STBM kedepan menjadi 100 prsen kepemilikan jamban.

Program tersebut yakni deklarasikan Open Defecation Free (ODF) atau Desa Stop Buang Air Besar Sembarang Tempat (Stop BABS).Program ini mendapat apresiasi dan  disambut baik Oleh Bupati Gorontalo Prof.Nelson Pomalingo.
“Alhamndulillah,Kita bergembira masyarakat desa Tenggela rame-rame menyuarakan Stop Buang Air Besar Sembarang Tempat (Stop BABS).Ini adalah salah satu terobosan yang dilakukan wujud kepedulian lingkungan dan sanitasi kesehatan, Yaitu bebas jamban atau stop buang air besar sembarangan,”Ungkap Bupati Nelson.

“Saya bergembira desa Tenggela hari ini deklarasikan dan dicanangkan 100 persen,”Ungkap Bupati.

Bupati Neslon berharap ,Program ini diharapkan merayap dan ditularkan keseluruh Desa dan Kelurahan.Sehingga,Mudah-mudahan tahun depan dinas kesehatan bisa menuntaskan sampai seratus persen.

Masih kata Bupati Nelson,Sanitasi lain adalah Air minum.Air minum memang,Untuk PDAM itu kita baru 45 persen yang tadinya 35 persen. Sekarang naik dan kita berharap ini mengalami kenaikan terus.

“Disamping itu juga aksi air  minum khusus  air sumur kita berikan.Sekarang sudah 82 persen,sehingga tersisa 18 persen kita lakukan,”Ujar Bupati Nelson.

Semenara itu Kepala Dinas Kesehatan Dr.Roni Sampir menambahkan,Kabupaten untuk akses jamban  itu sudah 70 persen lebih.Target nasional 2019 itu harus 100 persen.melihat perkembangan di kabupaten Gorontalo,Dimana pada tahun 2017 kenaikan 20  persen dibanding dengan  tahun sebelumnya maka kami optimis 2019 akan tercapai target nasional akses jamban 100 persen.

“Berkaitan dengan deklarasi STOP BABS di desa tenggela ini berkaitan dengan karena desa tenggela sadah 100% akses jamban.Sehingga mereka deklarasi untuk menjaga stop BABS yang mereka telah capai,”Sambungnya Lagi

Dibagain lain kepala desa tenggela Nasir Suleman menambahkan, hari ini adalah hari ke 14 bagi saya sejak dilantik.Dan ini periode kedua saya  di desa tenggela.

Sebelumnya, Pada periode  pertama tercatatat masih 50 persen masyarakat membuang air besar sembarangan.Maka,langkah dan upaya pada waktu itu,Saya cendurung dengan misi kebersihan lingkungan ,terutama pada masalah jamban.

“Alhamndulillah sampai detik ini,sudah hampir semua rumah mempunyai jamban milik sendiri.Kedepan,Pihak Kami mengupayakan dan memprioritaskan kepemilikan jamban bagi masyarakat yang masih menggunakan WC umum,”Katanya.

Di desa tenggela sesuai data,Masih ada 20 KK yang menggunakan WC umum.Mereka ini kedepan sudah masuk pada prioritas.Mereka akan dibangunkan jamban dengan alasan kondisi agak berjauhan dengan WC umum.


“Pembangunan jamban ini sudah dianggarkan khusus masyarakat yang masih menggunakan WC umum,Karena mereka masih antrian.Anggarannya dari dana desa juga bantuan Pemerintah Kabupaten Gorontalo,”Tutup  Nasir.(Irfan/Humas).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar