Sabtu, 07 April 2018

Pemkab Gorontalo Terus intervensi Penurunan Angka Kemiskinan







Limboto,- Pemerintah Kabupaten Gorontalo terus memberikan intervensi kebijakan dalam menurunkan angka kemiskinan di wilayahnya, Salah satunya melalui pembangunan rumah layak huni (Mahyani) bagi warga miskin. Selain itu, untuk mendorong peran dan partisipasi organisasi perangkat Daerah (OPD) dan elemen lainnya di Masyarakat, Pemkab Gorontalo mencanangkan program " jumat Berkah" Dengan target 1 rumah setiap jumat.

"Dengan program ini, maka setiap jumat pemerintah Kabupaten Gorontalo menyelesaikan dan mempersembahkan rumah mahyani bagi warga miskin," Ungkap Bupati Gorontalo Prof.Nelson Pomalingo saat meresmikan 56 unit rumah mahyani bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) di Desa Botumoputi Kecamatan Tibawa, Minggu (08/4).

Bupati Nelson mengatakan, Selama tahun 2017 saja, Pemerintah Kabupaten Gorontalo telah berhasil merealisasikan 1.700.unit mahyani bagi warga miskin.

Pembangunan mahyani sebanyak itu menurut Bupati Gorontalo Prof.Nelson Pomalingo, Bersumber dari dana APBN,APBD ,DAK,APBD Provinsi,ADD, Baznas,PKK, Dharma Wanita dan partisipasi yang dilakukan oleh beberapa Organisasi perangkat daerah (OPD).

Mantan Rektor UNG dan UMG ini juga mengatakan, Tahun 2018 ini, Pemerintah Kabupaten Gorontalo menargetkan akan membangun lagi sebanyak 2.150 unit mahyani.Bahkan,jika tidak ada aral melintang, Tahun 2018 ini,Pemkab Gorontalo akan mendapatkan bantuan dana loan/pinjaman atau hibah luar negeri untuk membangun mahyani bagi warga miskin.

Menurut mantan Ketua PB PGRI Pusat ini, dalam menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Gorontalo, harus dilakukan secara terpadu melalui kerjasama dengan pihak lain,bahkan pihak luar negeri.

" Program pembangunan mahyani ini hanya salah satu dari upaya dan intervensi pengentasan kemiskinan,Selain pemberian bantuan sosial seperti bantuan sapi,bantuan stimulan usaha ekonomi kreatif (UEP), Bantuan kelompok bersama (Kube) dan masih banyak lagi yang tersebar di seluruh OPD yang sudah dan akan terus ditealisasikan oleh Pemerintah Kabupaten Gorontalo," Ujar Bupati Nelson.

Diakhir penyampainnya Bupati Nelson menegaskan, Kepala desa jika memasukan data bantuan rumah bagi warga miskin harus memprioritaskan bagi warga yang benar-benar membutuhkan." Saya tidak mau ditemukan dilapangan seperti kasus di Tilango.Kepala desa harus tau mana yang memang sudah mendesak untuk layak diberikan rumah,Prioritaskan mereka,"Tegas Bupati Nelson.


Sementara itu kepala dinas perumahan dan permukiman Syamsul Baharuddin dalam laporannya menyampaikan, bahwa hari ini kita meresmikan rumah yang ke 13 atas nama zulkifli Marhaba nilai bantuan Rp 15 juta yang bersumber dari dana APBN melalui program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) Tahun 2017.Disamping dana bantuan mereka juga berswadaya sebesar 5 juta rupiah.

"Inilah yang diharapkan program ini, yaitu adanya swadaya atau share dana guna penyelesaian rumah.sehingga masyarakat tidak hanya berharap bantuan pemerintah tapi tidak juga memberikan kontribusi dalam rangka membangun rumah yang layak dan sehat.

Dapat kami laporkan bahwa khusus dana APBN yang dianggarkan pada program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) tahun 2017 adalah sejumlah lebih dari 9 milyar rupiah, dengan jumlah rumah yang dapat ditangani sebanyak 598 rumah yang tersebar di 3 kecamatan yaitu kecamatan tibawa,Tabongo, dan Mootilango.

" Khusus di kecamatan tibawa ada 169 rumah  dan terbagi di 3 desa, yaitu Desa Botumoputi 56 rumah, Desa Buhu 59 ruma dan Desa Iloponu  54 rumah,"Jelas Kadis Syamsul.


Syamsul menguraikan, Sedangkan 13 Desa lainnya dari 16 desa di kecamatan tibawa juga mendapatkan penanganan rumah dari dana APBD melalui program rumah sehat gemilang, tapi masing masing hanya 1 rumah.

" Inshaa Allah tahun ini, kami telah menindak lanjuti perintah Bupati untuk memperjuangkan desa- desa di kecamatan  tibawa yang belum mendapatkan penanganan rumah agar dapat alokasi anggaran tahun ini.

Ini adalah komitmen pemerintah daerah untuk memenuhi target 2000 rumah setiap tahunnya.meskipun target pada RPJMD 2016- 2021 hanya 500 rumah setiap tahun.

Untuk itu, kami harapkan Desa dapat memprogramkan penanganan rumah melaui  ADD  untuk membantu pemerintah  dalam rangka mempercepat penurunan angka kemiskinan.


"Adapun Alokasi BSPS dana APBN tahun 2017 Botumoputi      Tibawa 56, Buhu ,Tibawa 59, Iloponu Tibawa 54, Limehe timur      Tabongo 41,Motinelo            Tabongo 130,Tabongo barat      tabongo 46, Huyula        mootilango 138, Karya mukti          mootilango 40, Paris        mootilango 34 sehingga totalnya jumlah 598 unit," Tutup Syamaul.(Irfan/Humas).




Tidak ada komentar:

Posting Komentar