LIMBOTO-, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK ) Kabupaten Gorontalo Dr.Fory Naway, dianugrahi sebagai bunda baca Kabupaten Gorontalo.Penganugrahan ini ditandai pemasangan salempang bertuliskan Bunda Baca oleh Bupati Gorontalo Prof.Nelson Pomalingo di sela-sela kegiatan lomba membaca dan menulis Tingkat SD-SMP Se- Kabupaten Gorontalo di pelataran kantor perpustakaan dan kearsipan Kabupaten Gorontalo, Selasa (03/4).
Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Gorontalo Dr.Yahya Podungge menjelaskan, pengandugrahan ini merupakan apresiasi perpustakaan nasional RI kepda ketua Tim Penggerak PKK Dr.Fory Naway karena dedikasi dan kiprahnya dalam memajukan serta menumbuhkembangkan minat baca kepada masyarakat.
program yang dijalankan pun sudah dimulai dari tahun kemarin.Ketua PKK sudah jalan dengan program literasi kepada masyarakat Kabupaten Gorontalo.Baik itu tingkat anka-anak sekolah hingga masyarakat dewasa sampai ke pelosok desa dan kecamatan.Bahkan di desa deanea kecamatan limboto barat menjadi desa binaan PKK Kabupaten Gorontalo sebagai tempat pelaksanaan Literasi.
Yahya Podungge menambahkan, Dipusat limboto Setiap hari minggu usai melaksanakan Car Free Day berlokasi di pelataran menara dilaksanakan kegiatan menumbuh minta baca lewat taman baca kerjasama dengan kami,Perpustakaan mengajak semua para generasi muda dan tua untuk membaca selama berjam-jam,'' Sehingga Ketua PKK yang diangrahi bunda baca Kabupaten Gorontalo sudah tepat dan bunda baca ini dijadikan rool model serta panutan bagi seluruh masyarakat pentingnya budaya membaca,'' Tambahnya.
Ditempat yang sama Bunda Baca Kabupaten Gorontalo Dr.Fory Naway menyampaikan, sebenarnya bukan anugrah atau menjadi bunda baca ini tujuan akhir kami, tetapi bagaimana cara untuk memicu semangat dan menumbuhkembangkan minta baca kepada masyarakat. gerakan ini kami mulai dari lingkungan keluarga yakni kedua orang tua.
'' Berangkat dari rumah anak membaca, disekolah tinggal mengasah kembali. sehingga kedua komponen tersebut harus terpadu, tidak boleh sendiri-sendiri,'' Katanya. kalau benar-benar ada niat mengembangkan minat baca kepada anak-anak khsusunya dimulai dari tingkat PAUD dan SD maka harus ada kerjasama antara orang tua dan guru,'' Sambungnya.
Terkait Program kami tahun 2018, salah satunya diawali dengan kegiatan, Memang pengukuhan bunda baca baru sekarang, tetapi saya sudah mulai dari tahun 2017 kemarin dan itu program bunda baca sudah jalan.Kami menjalankan program CaR FREE DAY digabung dengan taman bacaan yang ada dimenara dan alhamndulillah program ini sukses kerjasama dengan Gramedia yang banyak diminati,bukan saja anak-anak PAUD tapi juga anak -anak SD,SMP SMA bahkan mahasiswa juga ada disitu.
'' Alasan kami membuat di taman menara manfaatnya sangat banyak.Selain rekreasi juga menghasilkan anak-anak yang tadinya tidak mau membaca menjadi ingin membaca dan ternyata mereka masuk 10 besar berprestasi di sekolah-sekolah dan itu sudah kami temukan,'' Ungkap bunda Fory
Wanita yang berlatar belakang pengajar ini menambahkan, program ini juga kaitannya dengan harapana Ibu Negara ,dimana PKK, bunda baca ,maupun Gabungan organisasi wanita diharapkan kerjasama dengan perpustakaan,dinas pemdes,para kades dan kecamatan untuk membuka rumah baca berbasis desa.
'' Rumah baca ini memang sudah ada, Tapi kita akan lebih tingkatkan pengelolaannya lebih maksimal, Insya Allah mulai tahun ini rumah baca ini dilauuncing di setiap desa perwakilan kecamatan dengan memulai wilayah terdekat dulu sampai ke pelosok Asparaga,mootilango, tolangohula,'' Tandasnya.(Irfan/Humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar